Korban Banjir Bandang Bima Bertambah, Tanggap Darurat Ditetapkan 14 Hari

Bima, BuletinNews.com – Tim gabungan kembali menemukan satu korban meninggal dunia akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dengan tambahan korban ini, total jumlah korban meninggal dunia mencapai tiga orang, sementara lima orang lainnya masih dalam pencarian.

Operasi pencarian dan penyelamatan terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan yang terdiri dari TRC BPBD Kabupaten Bima, BPBD Provinsi NTB, TNI-Polri, Basarnas, serta relawan. Area pencarian diperluas, mencakup permukiman warga hingga ke pesisir pantai.

Sebagai langkah percepatan penanganan, pemerintah daerah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari, terhitung mulai 4 Februari hingga 17 Februari 2025. Selain itu, distribusi logistik telah disalurkan kepada warga terdampak untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan dan layanan kesehatan.

Sementara itu, hasil kaji cepat menunjukkan bahwa banjir bandang telah merusak tiga jembatan, satu unit sekolah terdampak, tujuh rumah hanyut, lima rumah rusak ringan, serta 40 hektar sawah pertanian warga terdampak.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi hingga 6 Februari di wilayah NTB. Mengantisipasi kemungkinan bencana susulan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan, terutama mereka yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai.

BNPB juga meminta Tim SAR yang bertugas untuk mengutamakan keselamatan dalam operasi pencarian. Sementara itu, warga diimbau untuk terus memantau kondisi lingkungan sekitar dan melakukan evakuasi mandiri jika hujan deras berlangsung lebih dari dua jam guna menghindari risiko yang lebih besar.(BNPB).

Komentar