Koltim, BuletinNews.com – Sejak 24 Januari 2025, wilayah Kolaka Timur mengalami rangkaian aktivitas gempa bumi yang signifikan. Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Geofisika Kendari, hingga 7 Februari 2025 pukul 21.00 WITA, total gempa yang tercatat telah mencapai 339 kali.
Gempa pertama yang tercatat pada 24 Januari 2025 memiliki magnitudo 4.9, sementara gempa terbesar dalam rangkaian ini mencapai magnitudo 5.1. BMKG juga mencatat gempa dengan magnitudo terkecil sebesar 1.2. Dari total rangkaian gempa tersebut, sebanyak 47 gempa dirasakan oleh masyarakat.
BMKG menegaskan bahwa aktivitas ini merupakan bagian dari rangkaian gempa beruntun di Kolaka Timur. Seiring dengan terjadinya gempa ke-339 dengan magnitudo 2.3, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Sebagai langkah mitigasi, BMKG merekomendasikan warga untuk menghindari bangunan yang mengalami keretakan atau kerusakan akibat gempa serta memastikan kondisi bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa sebelum kembali masuk ke dalam rumah.
Informasi resmi terkait perkembangan gempa ini hanya bersumber dari BMKG yang dapat diakses melalui kanal resmi mereka, termasuk media sosial @infoBMKG, situs web www.bmkg.go.id, inatews.bmkg.go.id, serta aplikasi mobile WRS-BMKG dan InfoBMKG.
Masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap potensi gempa susulan serta terus mengikuti arahan dari pihak berwenang demi keselamatan bersama.
(Stasiun Geofisika Kendari)
Komentar