Banjir Probolinggo Menelan Korban Jiwa, Ratusan Keluarga Terdampak

Probolinggo, BuletinNews.com – Banjir yang melanda Kabupaten Probolinggo pada Senin (10/3) menyebabkan satu warga meninggal dunia. Korban diketahui merupakan warga Desa Brani, Kecamatan Maron. Selain itu, bencana ini berdampak pada 314 Kepala Keluarga (KK), dengan ketinggian air mencapai 150 sentimeter yang merendam rumah-rumah serta fasilitas umum di beberapa kecamatan, yakni Krejengan, Pajarakan, Maron, Gading, dan Kraksaan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mencatat bahwa satu unit fasilitas pendidikan, Pondok Pesantren Daruttauhid, turut terdampak banjir. Selain itu, satu jembatan mengalami kerusakan berat, menyebabkan akses antara Desa Satriyan dan Desa Sumber Secang terputus.

Menurut laporan terkini yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Selasa (11/3), genangan air telah surut sepenuhnya. Namun, jalur penghubung yang rusak masih belum dapat dilewati.

BNPB mengimbau masyarakat Kabupaten Probolinggo untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. Berdasarkan prakiraan cuaca, wilayah tersebut masih berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang dalam tiga hari ke depan (11-13 Maret 2025).

Masyarakat diharapkan untuk selalu menyiapkan tas siaga bencana serta mengikuti informasi resmi dari pemerintah guna mengantisipasi kemungkinan kondisi darurat yang terjadi.





Komentar