Kolaka, BuletinNews.com – PT Aneka Tambang (ANTAM) Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Kolaka bersama Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka menggagas program Konasara di Desa Pelambua, Kecamatan Pomalaa. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan pekarangan masyarakat serta mendukung ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi lokal.
Kolaka Region CSR and ER Relations Sub Division Head, Reta Prasetyo, menjelaskan bahwa Konasara berasal dari bahasa Tolaki yang berarti menjunjung tinggi nilai-nilai adat. Menurutnya, program ini merupakan bagian dari komitmen ANTAM dalam melestarikan adat dan kearifan lokal di Bumi Mekongga.
“Sebelumnya, ada program Sipatuo, kebun kopi, dan kakao di Desa Sopura. Ini juga menjadi fokus ANTAM yang telah berjalan hingga tahun 2023,” ujar Reta Prasetyo.
Program Konasara melibatkan lima desa di Kecamatan Pomalaa, dengan pendampingan dari USN Kolaka dalam budidaya tanaman sayuran. Diharapkan, inisiatif ini dapat mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Direktur Utama PT ANTAM Tbk, Nico Kanter, menegaskan bahwa Konasara adalah bentuk nyata kolaborasi ANTAM dengan USN Kolaka dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ketahanan pangan memiliki multiplier effect yang besar. Program ini harus sukses karena USN sudah memiliki keahlian di bidang ini,” kata Nico Kanter.
Camat Pomalaa, Rahmat Hidayat Gafoer, berharap program ini bisa menjadi solusi dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di wilayahnya. Ia juga mengaitkan program Konasara dengan kebijakan makan gratis yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo.
“Pada skala yang lebih luas, kita berharap program ini bisa mendukung program makan gratis yang dicanangkan pemerintah,” ujar Rahmat Hidayat.
Di kesempatan yang sama, Rektor USN Kolaka yang diwakili Agus Nasir mengapresiasi langkah ANTAM dalam menyambut usulan program ini.
“Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program Konasara adalah bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terus bersinergi dengan berbagai pihak,” ungkap Agus Nasir.
Komentar