Koltim, BuletinNews.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kendari melaporkan bahwa rentetan gempa bumi telah terjadi di wilayah Kolaka Timur sejak 24 Januari hingga 1 Februari 2025. Berdasarkan data terbaru yang diperbarui pada 1 Februari pukul 09.00 WITA, tercatat 276 kejadian gempa bumi di wilayah tersebut.
Peta sebaran episenter menunjukkan bahwa aktivitas seismik terkonsentrasi di sekitar Kecamatan Lalolae dan sekitarnya. Gempa pertama dengan magnitudo 4,9 terjadi pada 24 Januari 2025 pukul 21:37 WITA dan diikuti oleh ratusan gempa susulan. Dari total 276 gempa, sebanyak 32 di antaranya dirasakan oleh masyarakat.
Dalam laporan frekuensi harian, lonjakan aktivitas gempa terjadi pada hari ke-6 dengan jumlah gempa mencapai 98 kali. Sementara itu, gempa dengan magnitudo terkecil tercatat 1,2 dan terbesar 5,1.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan dan selalu mengikuti informasi resmi. Pihak berwenang juga mengingatkan untuk memastikan bangunan tempat tinggal memiliki struktur yang aman terhadap guncangan gempa.
Hingga saat ini, belum ada informasi mengenai dampak kerusakan signifikan akibat rentetan gempa tersebut. BMKG terus memantau perkembangan aktivitas seismik di Kolaka Timur dan sekitarnya.
Komentar