Kendari, BuletinNews.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Geofisika Kendari merilis data kejadian gempa bumi di Sulawesi Tenggara dan sekitarnya selama Januari 2025. Berdasarkan laporan yang dipublikasikan melalui akun Facebook resminya pada Senin (10/2/2025), tercatat sebanyak 512 kejadian gempa bumi, dengan 321 kejadian terjadi di wilayah Sulawesi Tenggara. Dari jumlah tersebut, 36 gempa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Beberapa daerah yang mengalami gempa bumi terasa di antaranya:
Bonegunu, Buton Utara (5 Januari 2025), Kota Kendari (8 Januari 2025), Wawonii Timur, Konawe Kepulauan (11 Januari 2025), Kabupaten Kolaka Timur (33 kali kejadian, 24-31 Januari 2025).
Dari catatan BMKG, Kolaka Timur menjadi daerah paling terdampak, dengan 33 kali kejadian gempa terasa dalam sepekan, terutama pada 29 Januari 2025 yang mencapai intensitas IV-V MMI, yang berarti cukup kuat dirasakan oleh masyarakat.
Sebagian Besar Gempa Berkekuatan Rendah dan Berpusat di Kedalaman Dangkal
Dari segi kekuatan, gempa yang terjadi selama Januari 2025 didominasi oleh gempa berkekuatan kecil:
Lebih dari Magnitudo 5: 2 kejadian (0,4%)
Magnitudo 3-5: 95 kejadian (18,6%)
Kurang dari Magnitudo 3: 415 kejadian (81,1%)
Sementara dari kedalamannya, mayoritas gempa berasal dari zona dangkal:
Kurang dari 60 km: 488 kejadian (95,3%)
60-300 km: 23 kejadian (4,5%)
Lebih dari 300 km: 1 kejadian (0,2%)
BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi gempa bumi, terutama di wilayah-wilayah yang mengalami aktivitas seismik tinggi. “Semoga informasi ini bermanfaat bagi masyarakat,” tulis BMKG dalam rilis resminya.
Komentar