Kolaka, BuletinNews.com – Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, kembali diguncang gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 4,1, pada Selasa (28/1/2025) pukul 00.27 WITA. Pusat gempa terletak di 4.05LS, 121.81BT atau sekitar 2,7 km barat daya Lalolae, Kab. Kolaka Timur dengan kedalaman 5 km. Dirasakan (MMI) III Kolaka Timur, III Kolaka, II-III Konawe, II-III Kendari.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kendari mencatat sebanyak 47 kali gempa susulan dalam rentang waktu 24 hingga 26 Januari 2025, sebagai rangkaian dari gempa utama yang terjadi pada Jumat (24/1/2025) dengan magnitudo 4.9.
“Setelah gempa utama, terjadi 47 gempa susulan. Pada 24 Januari terdapat tiga kali gempa susulan, 25 Januari sebanyak 29 kali, dan pada 26 Januari tercatat 15 kali gempa susulan,” ungkap Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, dikutip dari Antaranews.
Dari puluhan gempa yang tercatat, sebanyak tujuh di antaranya dirasakan hingga ke wilayah lain di sekitar Kolaka Timur. Aktivitas sesar yang melintasi Kecamatan Lalolae menjadi penyebab utama rentetan gempa tersebut.
“Mayoritas gempa berasal dari aktivitas tektonik di wilayah dangkal,” jelas Rudin.
BMKG Kendari terus memantau aktivitas tektonik di kawasan Kolaka Timur dan sekitarnya. Meski demikian, Rudin mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpancing informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Masyarakat kami minta menghindari bangunan yang retak akibat gempa dan tetap mengikuti arahan resmi dari pihak berwenang,” tambahnya.
Hingga kini, belum ada laporan kerusakan serius maupun korban jiwa akibat gempa-gempa susulan tersebut. BMKG juga mengingatkan bahwa data yang dilaporkan masih bersifat sementara dan akan diperbarui seiring dengan kelengkapan informasi.
Disclaimer: Informasi ini didasarkan pada data awal yang dirilis untuk kepentingan penyampaian cepat dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan lebih lanjut.
Komentar