Penembakan Lima Pekerja Migran di Perairan Malaysia, Satu Tewas, Empat Luka-Luka

Jakarta, BuletinNews.com – Sebuah insiden tragis terjadi di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia, melibatkan lima pekerja migran asal Indonesia. Penembakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia, sementara empat lainnya mengalami luka-luka.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha, menyampaikan bahwa kejadian itu terjadi setelah para pekerja diduga mencoba meninggalkan Malaysia melalui jalur ilegal. Polisi Diraja Malaysia menginformasikan bahwa penembakan dilakukan setelah korban diduga melawan petugas.

“KBRI Kuala Lumpur telah meminta akses kekonsuleran untuk menjenguk jenazah serta memberikan bantuan kepada para korban luka-luka. Kami juga berkomitmen mendorong penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini, termasuk kemungkinan penggunaan kekuatan berlebihan oleh aparat,” kata Judha, Minggu (26/1/2025).

Sebagai langkah proaktif, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur telah menyampaikan nota diplomatik kepada otoritas Malaysia, mendesak dilakukannya penyelidikan yang transparan dan akuntabel. KBRI juga berupaya memastikan bahwa hak-hak para korban tetap terlindungi selama proses hukum berlangsung.

“Kemenlu RI dan KBRI Kuala Lumpur akan terus memonitor penanganan kasus ini oleh otoritas Malaysia dan memberikan bantuan kekonsuleran kepada para WNI,” tambah Judha.

Insiden ini kembali menyoroti risiko yang dihadapi pekerja migran Indonesia yang sering terjebak dalam situasi sulit saat mencari nafkah di luar negeri. Pemerintah Indonesia diharapkan dapat memastikan perlindungan yang lebih baik bagi pekerja migran, sekaligus mendorong dialog diplomatik untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

Komentar