Kendari, BuletinNews.com – Stasiun Geofisika Kendari telah merilis data terkait rangkaian gempa bumi yang terjadi di wilayah Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, dalam periode 24 hingga 30 Januari 2025. Berdasarkan laporan yang diperbarui hingga pukul 19.00 WITA pada 30 Januari 2025, total terjadi 230 kali gempa bumi.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 28 gempa dirasakan oleh masyarakat. Magnitudo terbesar yang tercatat mencapai 5.1, sementara magnitudo terkecil adalah 1.2. Sebaran episenter gempa menunjukkan konsentrasi aktivitas di wilayah daratan Kolaka Timur, dengan berbagai kedalaman dan magnitudo.
Sebaran episenter yang ditampilkan pada peta menunjukkan dominasi gempa dengan magnitudo antara 1.5 hingga 4.5 SR. Gempa dangkal (kedalaman <60 km) mendominasi aktivitas, seperti yang umum terjadi pada wilayah tektonik aktif di Indonesia.
Pada grafik frekuensi harian, lonjakan signifikan gempa terjadi pada hari ke-5 dengan jumlah gempa mencapai 98 kali. Hal ini menunjukkan peningkatan aktivitas seismik yang cukup intens.
Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari BMKG serta instansi terkait. BMKG juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan bencana, khususnya di wilayah rawan gempa seperti Kolaka Timur.
Sumber: Stasiun Geofisika Kendari, BMKG
Komentar