Jakarta, BuletinNews.com – Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan bahwa selama masa mudik Lebaran 2025, jumlah sampah diperkirakan meningkat hingga 72 ribu ton. Untuk mengatasi lonjakan tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 02 Tahun 2025 tentang Pengendalian Sampah Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
“Dari proyeksi jumlah pemudik yang mencapai 146 juta orang menurut data Kementerian Perhubungan, timbulan sampah selama 10 hari mudik diperkirakan mencapai 72.300 ton,” ujar Hanif dalam konferensi pers pada Rabu (26/3/2025).
Hanif menyoroti peran rest area sebagai salah satu titik penyumbang sampah terbesar, dengan estimasi kontribusi sekitar 10-20 persen dari total timbulan sampah. Oleh karena itu, KLH bekerja sama dengan PT Jasa Marga dalam upaya pengelolaan sampah di kawasan rest area, khususnya di 27 rest area yang berada di bawah pengelolaan langsung Jasa Marga.
“Kami mendorong pengelola kawasan untuk menyelesaikan sampah di lokasinya sendiri agar tidak membebani Tempat Pemrosesan Akhir (TPA),” kata Hanif.
Sebagai gambaran, Hanif menyebutkan bahwa pada hari biasa, Rest Area KM 57 hanya membutuhkan dua truk pengangkut sampah per hari. Namun, selama masa mudik, jumlah truk pengangkut meningkat menjadi lima per hari.
Melalui SE No. 02 Tahun 2025, pemerintah daerah diimbau untuk memfasilitasi dan mengawasi penanganan sampah, terutama di jalur mudik dan daerah penyangga. Selain itu, pemerintah daerah juga didorong untuk mengintensifkan sosialisasi terkait upaya pengurangan sampah kepada masyarakat.
“Sampah adalah tanggung jawab kita bersama. Semakin banyak sampah, semakin besar biaya yang harus kita keluarkan. Tidak ada sampah yang menjadi berkah,” tutup Hanif.
Komentar